instal debian server 8.7

Assalamualaikum Wr.Wb

# PENDAHULUAN

halo teman jumpa lagi dengan saya kali ini saya akan memberikan tutorial install debian server di virtualbox ingin tahu lebih lanjut baca terus sampai selesai ok

# LATAR BELAKANG

masih banyak yang belum tahu bagai mana cara install debian server

# MAKSUD DAN TUJUAN

untuk mengetahui bagaimana cara install debian server

# PEMBAHASAN

Bahan dan Alat:

Sebuah. PC / Laptop kalo gak punya ke warnet aja hehe.
b. Kotak Virtual
c. File dvd debian 8, klik aja disini buat downloadnya.

1. Buka aplikasi VirtualBox, lalu klik [Baru]

2. Lalu beri nama untuk virtual yang akan kita buat dengan tipe Linux dan versi 64bit, karena saya menggunakan Debian 8 64bit [Selanjutnya]

3. Tentukan memori yang akan digunakan virtual, disini saya menyediakan 1GB atau 1024 MB. Sesuaikan dengan selera masin ”lalu [Selanjutnya]

4. Untuk menu selanjutnya silakan menerima gambar di bawah: v. Karena akan panjang di jelaskan semua wkwk.

5. lokasikan kapasitas hardisk yang akan digunakan mesin virtual, saya memberikan 8GB. Lalu [Buat]

6. Setelah selesai, kita sekarang lanjutkan ke pengaturan menu

7. Lalu ke menu Penyimpanan, ikuti langkah ”seperti di gambar. Dimenu penyimpanan ini kita akan memasukkan file iso debian untuk instalasi nanti.

8. lanjut ke menu Network, buat server dalam tutorial ini saya menggunakan 2 adapter.
- adapter1 : pilih bridge lalu pilih antarmuka komputer / laptop yang mengarah ke internet, tetapi agar tidak terkait saat pemasangan Jadi saya pilih adaptor dan saya yang tidak terkoneksi internet.
—- adapter2 : ke jaringan internal agar dapat terhubung ke klien komputer.

9. setelah selesai kita langsung saja mulai mesin virtual yang baru kita buat.

10. setalah Debian kita nyalakan akan menampilkan menu seperti dibawah, dalam tutorial ini saya akan menginstal menggunakan mode teks, pilih Instal dengan cara tekan [Enter] .

11. Pilih Bahasa Inggris tekan [Enter] , karena kalo pilih bahasa Indonesia akan aneh saat kita menggunakan debian yang sudah kita pasang.

12. Untuk pilihan lokasi pilih Lainnya> Asia> Indonesia . Harap pelan ”ya biar gk salah pembukaan

13. Di menu Configure Locales pilih United States tekan [Enter] .

14. Pilih keyboard American English tekan [Enter] .

15. Selanjutnya akan tampil menu pilihan antarmuka jaringan primer, kita akan menggunakan eth0 sebagai antarmuka utama.

16. Karena adaptor eth0 atau jembatan adaptor kita tidak terkoneksi ke internet maka pada saat permintaan alamat ip maka akan gagal, jangan khawatir karna kita bisa mengatur pada saat instalasi sudah selesai. Pilih Jangan mengkonfigurasi jaringan saat ini.

17. Untuk settingan nama host saya biarkan default (Debian), karena kita akan mengatur nama host setelah instalasi selesai.

18. Masukkan kata sandi untuk root, saya buat sederhana aja biar mudah ntar hehe.

19. Saya membuat pengguna baru dengan nama saya yaitu ismit, ya ismit.

20. Selanjutnya masukkan kata sandi untuk pengguna ismit yang saya buat sebelumnya.

21. Untuk zona waktu saya pilih pusat karena saya berada di Kalimantan.

Nah kita masuk ke bagian terpenting dalam instalasi kali ini, yaitu pembagian partisi hardisk. Seperti gambar di bawah ada 4 pilihan yaitu:
Dipandu - gunakan enteri disk: seluruh hardisk dipartisi untuk debian
Dipandu - gunakan enteri disk dan atur LVM: seluruh hardisk dipastisi setup LVM
Dipandu - gunakan enteri disk dan atur LVM terenkripsi: seluruh hardisk dipartisi dengan menggunakan enkripsi LVM
Manual: partisi dilakukan secara manual sesuai kebutuhan

22. Karena di sini kita menggunakan hardisk secara praktis maka pilihlah Dipandu - gunakan seluruh disk> Selanjutnya

23. Selanjutnya akan membahas pilihan tentang pengaturan partisi yang akan dilakukan. Pilihlah jenis hard disk yang akan dipartisi secara manual. Di sini kita pilih [ SCSI3 (0,0,0) (sda) - 8,6 GB ATA VBOX HARDDISK ], Meskipun mungkin pada komputer Anda ukuran dan jenis hard disk dapat berbeda. Lalu tekan Enter .

24. Selanjutnya kita akan membahas bagimana diterbitkan partisi untuk instalannya. Karena saya juga belum berhasil mengubah partisinya kita Pilih Semua file dalam satu partisi (disarankan untuk pengguna baru)

25. Setalah kita yakin dengan pembagian pastisinya pilih partisi Finis dan tulis perubahan ke disk [Enter] di jendela selanjutnya pilih Ya

26. Selanjutnya meminta sistem untuk memindai DVD Debian yang lain. Jika ada file ISO DVD2, DVD3, dan seterusnya, di- mount dari VirtualBox sebelumnya. Tujuannya agar ditulis alamat repositori DVD2, DVD3 dan seterusnya pada daftar file di sistem Debian, jadi kompilasi kita lakukan menginstalasi paket-paket tambahan kelak, kita tinggal me-mount-kan DVD yang memerlukan sistem Debian. Dalam tutorial ini, kita tidak perlu men-scan DVD2, DVD3 dan seterusnya, karena langkah ini dapat dilakukan pada saat instalasi paket-paket Debian yang diperlukan. Untuk itu pilih saja [ Tidak ], lalu Enter .

27. Selanjutnya, proses instalasi akan meminta kita apakah akan menginstal paket tambahan melalui jaringan internet ( mirror jaringan )? Saya rasa kita tidak perlu menginstal melalui jaringan internet, karena PC kita saat ini tidak terhubung ke internet. Untuk itu pilihlah [ Tidak] lalu Enter .

28. Kemudian, proses instalasi meminta kesediaan kita untuk meminta dalam paket survei Debian. Kita tidak perlu memulai, maka pilihlah [ Tidak ], lalu tekan Enter .

29. Selanjutnya kita dihadapkan dengan aplikasi-aplikasi apa saja yang dapat kita instal dalam proses instalasi ini, kita pilih Utilitas sistem standar. Untuk menghilangkan tanda * pada paket yang tidak dinginkan, gunakan SPASI di keyboard masing-masing ”. Lalu [Enter]

30. Tunggu proses instalasi hingga selesai, gak lama kok.

31. Pada jendela berikutnya, proses instalasi meminta untuk menginstal boot loader GRUB pada Master Boot Record. Boot Loader adalah suatu program yang telah disetujui pada suatu sistem operasi untuk mem-boot atau menjalankan sistem operasi yang ada pada hard disk dan boot media lainnya seperti flashdisk. Contoh boad loader pada linux adalah GRUB dan LILO. Biasanya Boot Loader digunakan untuk memilih sistem operasi yang ada pada hard disk, karena pada hard disk tersebut lebih dari 1 sistem operasi. Di sini kita menggunakan boot loader GRUB, maka pilihlah [ Ya ] lalu tekan Enter .